17 Oktober 2015
Selasa, 20 Oktober 2015
Minggu, 18 Oktober 2015
Kamis, 07 Januari 2010
Seni Raja Dogar
Seni “Raja Dogar” merupakan salah satu seni kreasi dari pimpinannya yakni seorang kader seniman yang telah lama berkecimpung dalam dunia seni yang bernama Entis Sutisna. Dia adalah salah satu alumnus KOKAR yang telah lama berkecimpung di dunia kesenian khususnya kesenian tradisional Jawa Barat.
Berangkat dari keinginannya untuk menuangkan ide karya yang khas dari daerah Garut maka muncullah gagasan untuk membuat kreasi seni “Raja Dogar” ini. Raja Dogar dapat diartikan Rajanya Domba Garut, dengan idiom hewan khas bagi masyarakat Garut yakni Domba Garut, Raja Dogar adalah bentuk perwujudan kesenian helaran yang bersifat kalangenan dengan menggunakan idiom Domba Garut sebagai ciri khas dalam pertunjukannya.
Atas dasar keingingan yang kuat dari seorang Entis Sutisna untuk menciptakan seni kreasi yang khas berdasarkan idiom khas Garut, maka realisasinya sejak 18 Desember tahun 2005 bertempat di Cikarag Malangbong Garut Kesenian ini lahir. Sejak itulah dengan gerakannya untuk menggerakkan apresiasi dan respon masyarakat setempat terhadap keberadaan kesenian tradisional, Raja Dogar telah menjadi seni kreasi yang lahir dengan bentuk baru yang mana seacara artistik seni ini tidak lepas dari kekhasan tradisi dan daerah setempat sebagai idiom yang memperkuat terwujudnya kesenian ini.
Kesenian ini adalah kesenian berbentuk Helaran, dimana dalam pertunjukan khasnya adalah adanya Raja Dogar yakni Rajanya Domba Garut yang diwujudkan dengan bentuk seperti Barongan Besar yang berkostum Domba yang sangat besar yang dimainkan 2 orang untuk setiap Domba. Dimana 1 orang bermain dibagian depan (kepala Domba) dan yang 1 lainnya berperan di belakang (ekor domba). Secara dramatik, seni ini menggambarkan suasana perhelatan Adu Domba (pertandingan Domba) sebagai idiom khas daerah Garut dengan penambahan unsur-unsur komikal yang sangat kuat dengan adanya peran-peran para bobotoh dan wasit layaknya dalam sebuah pertanding/Adu Domba.
Kini, karena kuatnya pengaruh sang kreator (Entis Sutisna) atau penggagas seni ini, sejak kepindahannya sekitar tahun 2007 kesenian ini beralih tempat di Kp. Loji Desa Keresek Kecamatan Cibatu Kabupaten Garut. Dengan keberadaannya saat inilah sang penggagas berharap seni ini menjadi ikon tersendiri bagi daerah di mana Seni Raja Dogar saat ini berada. Tentunya ia berharap, dengan Kegiatan Pemberdayaan Sarjana Seni ini seni Raja Dogar akan terus makin berkembang dan eksis serta menjadi ikon baru bagi masyarakat Garut saat ini.
Pentas Raja Dogar Tutup Rangkaan Fam Trip PHRI Garut
Gapura
Oktober 16, 2015
Pentas Raja Dogar Tutup Rangkaan Fam Trip PHRI Garut2015-10-16T06:12:47+00:00
PERISTIWA
No Comment
4
1
Gapura Pariwisata ,-
Kesenian Tradisional Raja Dogar yang merupakan seni pengembagan dari
laga adu ketangkasan Domba Garut, berhasil memikat puluhan perwakilan
Agen perjalanan wisata dalam rangkaian Fam Trip PHRI Garut di Bukit
Alamanda Hotel & Resort Jalan Raya Samarang Garut, Kamis
(15/10/2015).
Sebelumnya dalam kesempatan yang sama
juga dipentaskan Tari Topeng Koncara dari padepokan seni Sobarnas
Tarogong, serta Jaipongan semi modern persembahan para seniman binaan
Disbudpar Kabupaten Garut.
Menurut Ketua PHRI Garut, Asep Lililhusna
kegiatan malam “PHRI Disbudpar Night”, merupakan bagian dari agenda
yang dipersiapkan panitia dalam seni Familiarization Trip atau Fam Trip
yang digelar PHRI Garut selama tiga hari, dua malam untuk kemudian
dihadikan paket kunjungan wisata.
“Ini malam yang sangat istimewa dimana
kami PHRI Garut mencoba menawarkan beberapa alternatif paket wisata yang
kemudian dapat dijadikan paket baku bagi para agen perjalann wisata
untuk membawa wisatawan terus datang ke Garut”, Kata Asep ditemui
disela-sela kegiatan tersebut.
Asep menegaskan Fam Trip digelar sebagai
upaya penguatan pihaknya terkait kampanye Hayu Ka Garut yang telah
dicanangkan PHRI Kabupaten Garut dalam rangka meningkatkan jumlah
kunjungan wisata dan lama tinggal wisata di Kabupaten Garut.
“Kami ingin menguatkan Tagline Hayu Ka
Garut untuk benar-benar terealisasi tidak hanya sebatas selogan semata,
melainkan mendatangkan banyak wisatawan sehingga mampu meningkatkan
pendapatan pemerintah dari sektor Pajak Hotel dan Restoran”, Tuturnya.
Sementara itu Bupati Garut Rudy Gunawan
menilai kegiata Fam Trip sebagai suatu kegiatan yang sangat penting
dalam rangka mempromosikan Kabupaten Garut terkait berbagai potensi yang
dimilikinya.
“Ini kegiatan yang sangat penting, dimana
para agen biro perjalnan telah diundang hadir di Garut dan saya yakin
Garut tidak ada apa-apanya dalam pengembangan pariwisata jika tdak
dibantu dipaarkan oleh mereka-mereka para agen perjalanan wisata ini”,
Papar Bupati Garut saat menyampaikan sambutannya.
Bupati meyakinkan para agen wisata, jika
pihaknya di Kabupaten Garut sedang serius membenahi infrastruktur
sehingga diharapkan seluruh potensi wisata yang ada secara maksimal
dapat terjual dengan bagus.
“Infrastruktur sedang menjadi salah satu
pehatian kami untuk pengembangan parisiwata, misalnya perbaikan akses
jalan serta membuat terobosan-terobosan untuk menghindari kemacetan
dengan perencanaan pelebaran dan pembangunan jalan-jalan baru, kami
tahun anggran sekarang sudah menganggarkan 121 Milar hanya untuk
pembasan lahan untuk pembangunan jalan baru”, Ungkapnya.
Rudy berharap kedepan akses jalan menuju
Kabupaten Garut tidak akan mengalami kemacetan lagi dengan upaya-upaya
yang saat ini sedang dilakukannya.
Pentas Raja Dogar Tutup Rangkaan Fam Trip PHRI Garut
Gapura
Oktober 16, 2015
Pentas Raja Dogar Tutup Rangkaan Fam Trip PHRI Garut2015-10-16T06:12:47+00:00
PERISTIWA
No Comment
4
1
Gapura Pariwisata ,-
Kesenian Tradisional Raja Dogar yang merupakan seni pengembagan dari
laga adu ketangkasan Domba Garut, berhasil memikat puluhan perwakilan
Agen perjalanan wisata dalam rangkaian Fam Trip PHRI Garut di Bukit
Alamanda Hotel & Resort Jalan Raya Samarang Garut, Kamis
(15/10/2015).
Sebelumnya dalam kesempatan yang sama
juga dipentaskan Tari Topeng Koncara dari padepokan seni Sobarnas
Tarogong, serta Jaipongan semi modern persembahan para seniman binaan
Disbudpar Kabupaten Garut.
Menurut Ketua PHRI Garut, Asep Lililhusna
kegiatan malam “PHRI Disbudpar Night”, merupakan bagian dari agenda
yang dipersiapkan panitia dalam seni Familiarization Trip atau Fam Trip
yang digelar PHRI Garut selama tiga hari, dua malam untuk kemudian
dihadikan paket kunjungan wisata.
“Ini malam yang sangat istimewa dimana
kami PHRI Garut mencoba menawarkan beberapa alternatif paket wisata yang
kemudian dapat dijadikan paket baku bagi para agen perjalann wisata
untuk membawa wisatawan terus datang ke Garut”, Kata Asep ditemui
disela-sela kegiatan tersebut.
Asep menegaskan Fam Trip digelar sebagai
upaya penguatan pihaknya terkait kampanye Hayu Ka Garut yang telah
dicanangkan PHRI Kabupaten Garut dalam rangka meningkatkan jumlah
kunjungan wisata dan lama tinggal wisata di Kabupaten Garut.
“Kami ingin menguatkan Tagline Hayu Ka
Garut untuk benar-benar terealisasi tidak hanya sebatas selogan semata,
melainkan mendatangkan banyak wisatawan sehingga mampu meningkatkan
pendapatan pemerintah dari sektor Pajak Hotel dan Restoran”, Tuturnya.
Sementara itu Bupati Garut Rudy Gunawan
menilai kegiata Fam Trip sebagai suatu kegiatan yang sangat penting
dalam rangka mempromosikan Kabupaten Garut terkait berbagai potensi yang
dimilikinya.
“Ini kegiatan yang sangat penting, dimana
para agen biro perjalnan telah diundang hadir di Garut dan saya yakin
Garut tidak ada apa-apanya dalam pengembangan pariwisata jika tdak
dibantu dipaarkan oleh mereka-mereka para agen perjalanan wisata ini”,
Papar Bupati Garut saat menyampaikan sambutannya.
Bupati meyakinkan para agen wisata, jika
pihaknya di Kabupaten Garut sedang serius membenahi infrastruktur
sehingga diharapkan seluruh potensi wisata yang ada secara maksimal
dapat terjual dengan bagus.
“Infrastruktur sedang menjadi salah satu
pehatian kami untuk pengembangan parisiwata, misalnya perbaikan akses
jalan serta membuat terobosan-terobosan untuk menghindari kemacetan
dengan perencanaan pelebaran dan pembangunan jalan-jalan baru, kami
tahun anggran sekarang sudah menganggarkan 121 Milar hanya untuk
pembasan lahan untuk pembangunan jalan baru”, Ungkapnya.
Rudy berharap kedepan akses jalan menuju
Kabupaten Garut tidak akan mengalami kemacetan lagi dengan upaya-upaya
yang saat ini sedang dilakukannya.
Pentas Raja Dogar Tutup Rangkaan Fam Trip PHRI Garut
Gapura
Oktober 16, 2015
Pentas Raja Dogar Tutup Rangkaan Fam Trip PHRI Garut2015-10-16T06:12:47+00:00
PERISTIWA
No Comment
4
1
Gapura Pariwisata ,-
Kesenian Tradisional Raja Dogar yang merupakan seni pengembagan dari
laga adu ketangkasan Domba Garut, berhasil memikat puluhan perwakilan
Agen perjalanan wisata dalam rangkaian Fam Trip PHRI Garut di Bukit
Alamanda Hotel & Resort Jalan Raya Samarang Garut, Kamis
(15/10/2015).
Sebelumnya dalam kesempatan yang sama
juga dipentaskan Tari Topeng Koncara dari padepokan seni Sobarnas
Tarogong, serta Jaipongan semi modern persembahan para seniman binaan
Disbudpar Kabupaten Garut.
Menurut Ketua PHRI Garut, Asep Lililhusna
kegiatan malam “PHRI Disbudpar Night”, merupakan bagian dari agenda
yang dipersiapkan panitia dalam seni Familiarization Trip atau Fam Trip
yang digelar PHRI Garut selama tiga hari, dua malam untuk kemudian
dihadikan paket kunjungan wisata.
“Ini malam yang sangat istimewa dimana
kami PHRI Garut mencoba menawarkan beberapa alternatif paket wisata yang
kemudian dapat dijadikan paket baku bagi para agen perjalann wisata
untuk membawa wisatawan terus datang ke Garut”, Kata Asep ditemui
disela-sela kegiatan tersebut.
Asep menegaskan Fam Trip digelar sebagai
upaya penguatan pihaknya terkait kampanye Hayu Ka Garut yang telah
dicanangkan PHRI Kabupaten Garut dalam rangka meningkatkan jumlah
kunjungan wisata dan lama tinggal wisata di Kabupaten Garut.
“Kami ingin menguatkan Tagline Hayu Ka
Garut untuk benar-benar terealisasi tidak hanya sebatas selogan semata,
melainkan mendatangkan banyak wisatawan sehingga mampu meningkatkan
pendapatan pemerintah dari sektor Pajak Hotel dan Restoran”, Tuturnya.
Sementara itu Bupati Garut Rudy Gunawan
menilai kegiata Fam Trip sebagai suatu kegiatan yang sangat penting
dalam rangka mempromosikan Kabupaten Garut terkait berbagai potensi yang
dimilikinya.
“Ini kegiatan yang sangat penting, dimana
para agen biro perjalnan telah diundang hadir di Garut dan saya yakin
Garut tidak ada apa-apanya dalam pengembangan pariwisata jika tdak
dibantu dipaarkan oleh mereka-mereka para agen perjalanan wisata ini”,
Papar Bupati Garut saat menyampaikan sambutannya.
Bupati meyakinkan para agen wisata, jika
pihaknya di Kabupaten Garut sedang serius membenahi infrastruktur
sehingga diharapkan seluruh potensi wisata yang ada secara maksimal
dapat terjual dengan bagus.
“Infrastruktur sedang menjadi salah satu
pehatian kami untuk pengembangan parisiwata, misalnya perbaikan akses
jalan serta membuat terobosan-terobosan untuk menghindari kemacetan
dengan perencanaan pelebaran dan pembangunan jalan-jalan baru, kami
tahun anggran sekarang sudah menganggarkan 121 Milar hanya untuk
pembasan lahan untuk pembangunan jalan baru”, Ungkapnya.
Rudy berharap kedepan akses jalan menuju
Kabupaten Garut tidak akan mengalami kemacetan lagi dengan upaya-upaya
yang saat ini sedang dilakukannya.
PENTAS RAJA DOGAR MEMERIAHKAN MALAM "PHRI"
Infophrigarut ,-
Kesenian Tradisional Raja Dogar yang merupakan seni pengembagan dari
laga adu ketangkasan Domba Garut, berhasil memikat puluhan perwakilan
Agen perjalanan wisata dalam rangkaian Fam Trip PHRI Garut di Bukit
Alamanda Hotel & Resort Jalan Raya Samarang Garut, Kamis
(15/10/2015).
Sebelumnya dalam kesempatan yang sama
juga dipentaskan Tari Topeng Koncara dari padepokan seni Sobarnas
Tarogong, serta Jaipongan semi modern persembahan para seniman binaan
Disbudpar Kabupaten Garut.
Menurut Ketua PHRI Garut, Asep
Lililhusna kegiatan malam “PHRI Disbudpar Night”, merupakan bagian dari
agenda yang dipersiapkan panitia dalam seni Familiarization Trip atau
Fam Trip yang digelar PHRI Garut selama tiga hari, dua malam untuk
kemudian dihadikan paket kunjungan wisata.
“Ini malam yang sangat istimewa dimana
kami PHRI Garut mencoba menawarkan beberapa alternatif paket wisata yang
kemudian dapat dijadikan paket baku bagi para agen perjalann wisata
untuk membawa wisatawan terus datang ke Garut”, Kata Asep ditemui
disela-sela kegiatan tersebut.
Asep menegaskan Fam Trip digelar sebagai
upaya penguatan pihaknya terkait kampanye Hayu Ka Garut yang telah
dicanangkan PHRI Kabupaten Garut dalam rangka meningkatkan jumlah
kunjungan wisata dan lama tinggal wisata di Kabupaten Garut.
“Kami ingin menguatkan Tagline Hayu Ka
Garut untuk benar-benar terealisasi tidak hanya sebatas selogan semata,
melainkan mendatangkan banyak wisatawan sehingga mampu meningkatkan
pendapatan pemerintah dari sektor Pajak Hotel dan Restoran”, Tuturnya.
Sementara itu Bupati Garut Rudy Gunawan
menilai kegiata Fam Trip sebagai suatu kegiatan yang sangat penting
dalam rangka mempromosikan Kabupaten Garut terkait berbagai potensi yang
dimilikinya.
“Ini kegiatan yang sangat penting,
dimana para agen biro perjalnan telah diundang hadir di Garut dan saya
yakin Garut tidak ada apa-apanya dalam pengembangan pariwisata jika tdak
dibantu dipaarkan oleh mereka-mereka para agen perjalanan wisata ini”,
Papar Bupati Garut saat menyampaikan sambutannya.
Bupati meyakinkan para agen wisata, jika
pihaknya di Kabupaten Garut sedang serius membenahi infrastruktur
sehingga diharapkan seluruh potensi wisata yang ada secara maksimal
dapat terjual dengan bagus.
“Infrastruktur sedang menjadi salah satu
pehatian kami untuk pengembangan parisiwata, misalnya perbaikan akses
jalan serta membuat terobosan-terobosan untuk menghindari kemacetan
dengan perencanaan pelebaran dan pembangunan jalan-jalan baru, kami
tahun anggran sekarang sudah menganggarkan 121 Milar hanya untuk
pembasan lahan untuk pembangunan jalan baru”, Ungkapnya.
Rudy berharap kedepan akses jalan menuju
Kabupaten Garut tidak akan mengalami kemacetan lagi dengan upaya-upaya
yang saat ini sedang dilakukannya.
Langganan:
Postingan (Atom)