Hidup, Raja Dogar dan Kuda Renggong!
Redaksi T-Zone | 00.01
Raja Dogar adalah kesenian asal Garut berupa duplikasi domba garut, dengan ukuran lebih besar dari domba betulan. Duplikasi domba garut itu digerakkan oleh seniman yang terbungkus “atribut” seperti domba.
Dengan ditingkah tabuhan tradisional pencak silat dan semacamnya, Raja Dogar yang biasanya dua, menari-nari seperti domba garut yang akan bertanding. Kedua raja dogar di arena berhadapan layaknya domba, mundur beberapa langkah kemudian maju. Duk! Keduanya beradu.
Saat Raja Dogar beraksi, beberapa orang menari. Beberapa orang lagi bertindak sebagai perawat domba.
Tetapi, sebagai sebuah pintonan hiburan, kesenian Dogar itu syarat dengan humor. Dalam beberapa fragmen, tak jarang, Raja Dogar digambarkan saling kejar, seperti domba betina dan jantan akan kawin.
Sedangkan kuda renggong, adalah atraksi kuda menari ditingkah alat hiburan Sunda seperti kendang. Sang kuda menari dengan panduan pawing kuda yang juga lihai menari, melenggok-lenggok di arena. Apapun perintah pawang, sang kuda menurut.
“Hebat juga ya kesedian Dogar dan kuda renggong,” gumam beberapa warga Banjar yang menyaksikan helaran seni budaya Sunda pada Saptu pagi yang sedikit mendung.
Jangan heran, jika Walikota Banjar H. Herman Sutrisno dan beberapa unsure muspida Banjar lainnya, bertepuk riuh saat menyaksikan aksi kedua kesenian tersebut.>>aps
3 komentar:
smoga kesenian raja dogar smkin maju,,, amiinnn like it :)
smoga kesenian raja dogar smkin maju,,, amiinnn like it :)
good job raja dogar, i likeit (Y)
Posting Komentar