Senin, 28 September 2015

Kamis, 07 Januari 2010

Seni Raja Dogar


Seni “Raja Dogar” merupakan salah satu seni kreasi dari pimpinannya yakni seorang kader seniman yang telah lama berkecimpung dalam dunia seni yang bernama Entis Sutisna. Dia adalah salah satu alumnus KOKAR yang telah lama berkecimpung di dunia kesenian khususnya kesenian tradisional Jawa Barat.
Berangkat dari keinginannya untuk menuangkan ide karya yang khas dari daerah Garut maka muncullah gagasan untuk membuat kreasi seni “Raja Dogar” ini. Raja Dogar dapat diartikan Rajanya Domba Garut, dengan idiom hewan khas bagi masyarakat Garut yakni Domba Garut, Raja Dogar adalah bentuk perwujudan kesenian helaran yang bersifat kalangenan dengan menggunakan idiom Domba Garut sebagai ciri khas dalam pertunjukannya.
Atas dasar keingingan yang kuat dari seorang Entis Sutisna untuk menciptakan seni kreasi yang khas berdasarkan idiom khas Garut, maka realisasinya sejak 18 Desember tahun 2005 bertempat di Cikarag Malangbong Garut Kesenian ini lahir. Sejak itulah dengan gerakannya untuk menggerakkan apresiasi dan respon masyarakat setempat terhadap keberadaan kesenian tradisional, Raja Dogar telah menjadi seni kreasi yang lahir dengan bentuk baru yang mana seacara artistik seni ini tidak lepas dari kekhasan tradisi dan daerah setempat sebagai idiom yang memperkuat terwujudnya kesenian ini.
Kesenian ini adalah kesenian berbentuk Helaran, dimana dalam pertunjukan khasnya adalah adanya Raja Dogar yakni Rajanya Domba Garut yang diwujudkan dengan bentuk seperti Barongan Besar yang berkostum Domba yang sangat besar yang dimainkan 2 orang untuk setiap Domba. Dimana 1 orang bermain dibagian depan (kepala Domba) dan yang 1 lainnya berperan di belakang (ekor domba). Secara dramatik, seni ini menggambarkan suasana perhelatan Adu Domba (pertandingan Domba) sebagai idiom khas daerah Garut dengan penambahan unsur-unsur komikal yang sangat kuat dengan adanya peran-peran para bobotoh dan wasit layaknya dalam sebuah pertanding/Adu Domba.
Kini, karena kuatnya pengaruh sang kreator (Entis Sutisna) atau penggagas seni ini, sejak kepindahannya sekitar tahun 2007 kesenian ini beralih tempat di Kp. Loji Desa Keresek Kecamatan Cibatu Kabupaten Garut. Dengan keberadaannya saat inilah sang penggagas berharap seni ini menjadi ikon tersendiri bagi daerah di mana Seni Raja Dogar saat ini berada. Tentunya ia berharap, dengan Kegiatan Pemberdayaan Sarjana Seni ini seni Raja Dogar akan terus makin berkembang dan eksis serta menjadi ikon baru bagi masyarakat Garut saat ini.